Followers

Thursday, April 18, 2013

Pelanggaran Etika yang Bikin Orang ‘Ogah’ Nge-Gym


Mentang-mentang Anda berotot besar atau baru saja memenangkan kejuaraan binaraga atau body contest, bukan berarti Anda bisa seenaknya dan arogan saat latihan di gym. Ada beberapa etika di dalam gym, meski kadang tidak tertulis di dinding, yang harus member patuhi selama memanfaatkan semua fasilitas dalam gym.

Hampir di semua gym atau fitness center dapat ditemukan satu atau dua member telah melakukan perbuatan yang melanggar etika saat latihan di dalam gym. Tindakan tersebut sering dilakukan tanpa disadari dan sudah menjadi kebiasaan umum sehingga tidak merasa telah merugikan member lain.

Padahal jika Anda ditanya, kebiasaan buruk apa saja yang paling sering dianggap melanggar etika gym, maka Anda pasti bisa menjawab dengan cepat. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk tersebut:

Bertelanjang Dada saat Latihan

Anda tidak sedang latihan di hutan tetapi di dalam sebuah komunitas yang beradab dan ada aturannya. Tak perlu Anda bertelanjang dada memamerkan otot-otot perut six pack atau dada Anda yang bidang kepada member lain khususnya member wanita. Bukan rasa kagum yang mereka tunjukkan, tetapi justru rasa kesal karena Anda tidak menghormati mereka. Gunakanlah kostum fitnes khusus atau minimal kaos singlet jika Anda tidak tahan panas.

Meninggalkan Bekas Keringat di Alat Latihan

Anda mau memakai bench yang basah kuyub keringat member lain? Tentu tidak bukan? Bayangkan bagaimana member wanita yang jijik saat akan memakai alat tersebut. Karenanya sudah menjadi kewajiban setiap member untuk selalu membawa handuk kecil saat latihan.

Gunanya bukan cuma untuk menyeka keringat tubuh saja, tetapi juga untuk menyeka cucuran keringat Anda yang tertinggal di alat latihan yang baru saja dipakai. Jika semua member mau melakukannya, nyaman sekali untuk berlatih bukan? Jangan lupa pula bawa dan gunakan deodorant jika Anda punya masalah bau badan.

Tidak Mengembalikan Alat Latihan pada Tempatnya

Jangan anggap remeh kebiasaan buruk ini. Member lain bisa frustasi hanya karena tidak menemukan dumbel atau pasangan lempengan barbel yang dibutuhkan untuk latihan. Belum lagi risiko member lain tersandung dumbel atau lempengan beban barbel yang diletakkan sembarangan diatas lantai. Meletakkan alat latihan kembali pada tempatnya tidaklah susah dan sudah menjadi sopan santun yang umum dalam gym. Anggap saja mengangkatnya kembali ke tempatnya menjadi bonus angkatan latihan Anda.

Beristirahat Terlalu Lama di Atas Alat Latihan

Jangan duduk beristirahat antar set di atas alat latihan. Banyak sekali member yang setelah kelelahan menuntaskan set pertama lalu duduk beristirahat di atas alat sampai beberapa menit sebelum kembali mulai latihan set kedua. Anda tidak pernah tahu jika member lain juga ingin segera latihan menggunakan alat tersebut. Tanpa diberitahu pun seharusnya Anda sadar diri memberi kesempatan member lainnya.

Berlatih Terlalu Lama dengan Satu Alat

Hampir sama dengan di atas, seringkali dijumpai member berlatih kardio di atas treadmill, sepeda statis, atau alat lainnya terlalu lama dan tidak memperdulikan member lainnya. Meski tidak ada tulisan batasan pemakaian di depan Anda, namun latihan seperti kardio sebaiknya dilakukan selama 30-45 menit saja. Jika ada member lain yang sudah menanti sebaiknya Anda segera sudahi atau berlatihlah dengan alat lain. Apalagi variasi latihan justru lebih bagus bagi perkembangan otot Anda.

Menunggu di Samping Alat yang Sedang Digunakan

Sebaliknya, daripada Anda mengulur-ulur waktu latihan dengan menunggu di samping alat latihan yang sedang dipakai member lainnya, lebih baik Anda latihan dengan alat-alat lainnya yang fungsinya melatih otot yang sama dengan alat yang Anda tunggu tersebut. Jika Anda tidak tahu alternatif pilihan alat yang lainnya, tanyakan pada instruktur atau personal trainer yang sedang bertugas.

Bermain Hape saat latihan

Di era orang sibuk berkirim pesan atau meng-update status dengan telepon genggam, kebiasaan tersebut tidak beretika jika Anda lakukan saat latihan. Adalah sangat mengganggu member lain jika Anda bermain telepon genggam sambil duduk diatas alat latihan, ngobrol gosip atau curhat panjang lebar memakai telepon genggam sambil latihan. Selain merusak kenyamanan member lain, Anda juga tidak akan maksimal berlatih.

Makan, Minum, dan Merokok di Ruang Latihan

Tentu saja Anda boleh minum di sela-sela latihan. Tapi pastikan minuman atau makanan (terutama minuman manis dan makanan cair) yang Anda bawa tidak tumpah diatas lantai atau alat latihan.

Tidak ada petugas yang bisa segera membersihkan tumpahan makanan dan minuman tersebut, akibatnya dapat mengganggu dan membuat licin pada lantai atau alat yang akan digunakan member lainnya.

Begitu pula dengan kebiasaan merokok. Apa yang ada dalam otak Anda? Anda sedang berada dalam pusat kebugaran dari sebuah komunitas pendukung gaya hidup sehat. Anda tidak bisa arogan seenaknya merokok sementara asapnya masuk ke dalam ruangan gym sehingga terhirup member lain yang sedang latihan.

Mencoba Menggoda Member Lain

Jika Anda tertarik dengan member lain yang sedang latihan, jangan sekali-kali mencoba mengajak bicara, apalagi sampai menggodanya. Mereka ada di gym bukan untuk mencari teman kencan, melainkan untuk fokus berlatih bagi dirinya sendiri. Hormatilah waktu latihan dan privasi mereka. Jika ingin lebih lanjut, lakukan setelah selesai latihan di luar gym. (aan) DuniaFitnes

Thursday, April 11, 2013

Agar Tidak Sia-sia Nge-Gym, Perhatikan 5 Hal Ini



Bukan hanya pemula, bahkan fitness mania yang sudah lama berlatih pun sering melakukan hal yang sama. Namun hasilnya latihan tersebut tidak memberikan hasil yang optimal, dan malah menimbulkan ketegangan otot atau cedera lain yang lebih parah.

Apa pun bentuk latihan Anda, disarankan untuk memulainya secara bertahap. Pemilihan jenis latihan dan gerakan bertahap bisa membantu Anda mendapatkan tujuan latihan.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mulai latihan di gym:

Pelajari Dasar-dasar Latihan

Mempelajari dasar-dasar latihan, baik itu latihan beban atau latihan kardio dapat membantu Anda mendapatkan hasil latihan lebih efektif tanpa membuang waktu. Setelah mempelajari bagaimana latihan tersebut seharusnya dilakukan, kini saatnya Anda belajar menggunakan peralatan di gym. Mintalah bantuan staf di gym atau personal trainer sebelum Anda menggunakan peralatan fitness.
Jangan Latihan dengan Perut Kosong

Jangan biarkan perut Anda kosong, terutama saat Anda akan latihan beban. Makanlah sebelum dan sesudah latihan. Tubuh Anda perlu bahan bakar untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan tersebut.

Konsumsilah makanan tinggi protein untuk membangun otot dan memperbaiki jaringan yang rusak. Anda juga harus menjaga suhu tubuh selama latihan agar tidak ‘overheating’ dengan minum beberapa teguk air saat latihan. Cara ini juga bisa menghindarkan Anda dari risiko dehidrasi.
Temukan Waktu Yang Tepat Untuk Berlatih

Anda pasti memiliki waktu favorit untuk melakukan latihan. Waktu favorit ini berperan besar dalam meningkatkan latihan Anda. Jika Anda tidak memilih waktu yang tepat untuk latihan, maka setiap gerakan latihan yang Anda lakukan terasa menjadi beban bagi Anda. Tentukan waktu latihan yang tepat bagi Anda agar saat melakukan latihan, Anda mendapatkan perasaan yang lebih baik.
Sebaiknya Tidak Melakukan Satu Jenis Latihan

Tak jarang saat berlatih, Anda akan melakukan crunch berjam-jam dengan harapan latihan ini dapat membakar lemak di bagian perut Anda. Padahal, cara ini tidak efektif untuk membakar lemak di perut Anda. Inilah yang membuat waktu Anda terbuang percuma.

Untuk memaksimalkan pembakaran lemak, sebaiknya kombinasikan latihan beban dan kardio dalam satu latihan. Selain lebih efekftif membakar lemak, latihan Anda pun tidak membosankan karena melakukan berbagai variasi latihan.
Tubuh Butuh Recovery

Latihan setiap hari, 7 hari seminggu, akan membuat tubuh Anda overtraining dan tidak memiliki waktu untuk memulihkan diri. Sisakan 1-2 hari dari program latihan untuk mengistirahatkan diri. Massa otot akan berkembang secara maksimal saat Anda mendapatkan istirahat cukup. Jika Anda berlatih terlalu lama dan terlalu sering, bisa-bisa otot Anda akan mengalami katabolisme otot (penyusutan otot).

Tumbuhkan semangat untuk berlatih dengan disiplin dalam diri Anda. Namun, semangat ini harus sejalan dengan pemahaman bahwa latihan berlebihan yang justru memicu overtraining tidak efektif untuk hasil latihan Anda.

Untuk hasil terbaik, mulailah latihan Anda secara bertahap dan sesuaikan berat latihan dengan kemampuan tubuh Anda. Selamat berlatih! (dan) DuniaFitnes

Tuesday, April 2, 2013

Rahasia Jason Statham Membentuk Tubuh Atletisnya






Bagi Anda penggemar film action Hollywood, Anda pasti sudah menonton film The Transporter, The Mechanic, dan Killer Ellite bukan? Film-film inilah yang melejitkan nama aktor Jason Statham dalam jajaran aktor laga Hollywood paling top saat ini.

Pria yang selalu tampil plontos ini bahkan di sebut-sebut sebagai penerus aktor action kawakan, Sylvester Stallone, mengingat bentuk tubuhnya yang atletis, padat berisi, dan bebas lemak.
Perjalanan Karir Jason Statham

Sebelum berkarir sebagai aktor, Jason Statham adalah seorang atlet senam, beladiri, dan penyelam profesional. Tak heran jika dalam setiap filmnya ia selalu memamerkan kebolehannya tanpa bantuan stuntman (pemeran pengganti). Di samping keahliannya dalam ilmu beladiri, pria ini juga dibekali dengan aksen Inggris yang unik dengan nada suara yang berat, sehingga sangat pas jika ia dinobatkan sebagai aktor action paling fenomenal di Hollywood saat ini.






Untuk mendapatkan tubuh atletisnya seperti sekarang, Jason Statham menjalankan pola latihan rutin yang diimbangi dengan pola diet sehat. Aktor yang baru saja merilis film terbarunya berjudul ‘Parker‘ ini berlatih sebanyak 6 kali dalam seminggu. Namun tidak ada latihan yang ia lakukan lebih dari 35 menit tiap harinya. Dua prinsip yang dijalankan Jason Statham dalam berlatih yaitu, tidak mengulangi latihan yang sama, agar latihan tidak membosankan dan yang kedua, selalu mencatat perkembangan dari latihan yang ia lakukan.

Pola Latihan Jason Statham

Dalam setiap latihannya, Jason Statham selalu mengawalinya dengan 10 menit pemanasan. Kemudian ia lanjutkan dengan Jump rope, squat thrust, push up, step up, dan tuck jumps, 5 bodyweight training yang biasa dilahap Statham. “The key is explosive execution (kuncinya adalah explosive execution). Misalnya saat push up, saya turun dengan perlahan dan, bang! Saya dorong tubuh ke atas secara eksplosif, that’s the key!” tambahnya.





Pola Makan Jason Statham

Bagi Jason Statham, latihan saja tidak cukup untuk membentuk tubuhnya. Diperlukan tambahan nutrisi yang tepat dan berkualitas untuk menunjang keberhasilan program latihannya. Jason benar-benar menghindari kalori dari karbohidrat olahan. Ia juga tidak mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar tepung, seperti roti dan pasta. Sebagai gantinya, Ia menjatuhkan pilihan pada yoghurt tawar dan buah segar.

Ia memiliki buku agenda khusus dalam mengatur menu makannya, termasuk seberapa banyak asupan air yang dikonsumsinya. Minum air yang cukup dapat membantunya kenyang lebih lama, sehingga mencegahnya untuk makan dalam porsi yang besar. Agar kebutuhan kalorinya tercukupi sepanjang hari, Statham makan enam kali sehari dengan pilihan menu, antara lain, putih telur, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dan minuman berprotein.

Jason Statham mengatakan bahwa, jenis latihan dan pola makan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kemampuan pribadi masing-masing. Jangan melakukannya dengan sembarangan, baik saat latihan maupun saat berdiet.

“Banyak orang tak memiliki hasrat untuk berlatih dan menjaga pola makan. Namun lihatlah perubahan pada tubuh Anda jika mulai menjalankannya. So let’s train!” tutup Jason. (dan) dunia fitnes
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...